Top
Kamis, 01 Mei 2025 | Edukasi

Guru PAUD sahabat Educa, Modul Ajar ini bisa menjadi panduan bagi Anda dalam mengajar dengan tema tempat wisata. Ada 3 macam tempat wisata, yaitu wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Dengan pendekatan deep learning, siswa akan diajak untuk belajar aneka tempat wisata dengan cara yang menyenangkan. “Children whose families take them to museums and zoos, who visit historic sites, who travel abroad, or who camp in remote areas accumulate huge chunks of background knowledge without even studying. For the impoverished child lacking the travel portfolio of affluence, the best way to accumulate background knowledge is by either reading or being read to.” - Jim Trelease Pembelajaran tentang tempat wisata memungkinkan siswa untuk memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang tempat wisata, misalnya sejarahnya dan latar belakang berdirinya. Beberapa siswa mungkin belum mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi aneka tempat wisata yang diajarkan. Namun, dengan pembelajaran tentang tema tempat wisata siswa bisa mendapatkan aneka pengetahuan mereka tentang wisata tersebut dan bisa membuat mereka berminat dalam mengunjungi tempat wisata tersebut. Baca juga: Modul Ajar Harian PAUD Tema Liburanku, Pergi ke Kebun Raya | Kurikulum Deep Learning TK Usia 4-6 Tahun Selain itu, diharapkan siswa akan semakin mampu Anak mengenali dan memahami berbagai jenis tempat wisata (alam, budaya, buatan, contoh-contoh tempat wisata,) serta mengembangkan rasa ingin tahu, kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan ekspresi kreatif melalui pengalaman langsung, serta kegiatan reflektif. Berikut contoh Modul Ajar 1 Bulan untuk PAUD usia 4–6 tahun dengan tema "Tempat Wisata: Alam, Budaya, dan Buatan" dengan pendekatan Deep Learning (pembelajaran mendalam). 1. Minggu pertama: wisata alam A. Pengalaman nyata: Jalan-jalan di taman: Siswa bermain sambil belajar mengenal warna, bentuk, dan suara alam saat berjalan-jalan di taman Berkemah di sekolah: Siswa bermain permainan alam, bernyanyi di sekitar api unggun, dan mendengarkan cerita petualangan Menonton video tempat wisata: Siswa terlibat dalam diskusi interaktif dan membuat gambar tempat wisata favorit setelah menonton video tentang berbagai destinasi menarik Menjelajah desa: Siswa menjelajahi desa terdekat sambil mengenal berbagai tumbuhan, hewan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat desa melalui permainan dan observasi langsung B. Kegiatan menyenangkan Siswa memilih kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan, yaitu: Membuat kolase dari daun dan bunga kering Bermain tebak-tebakan suara alam (seperti suara burung, ombak, angin) Menyusun puzzle pemandangan alam Mengikuti permainan berburu benda alam (nature scavenger hunt) Membacakan cerita petualangan di hutan atau gunung. C. Kegiatan berbasis proyek Siswa membuat proyek mini berkelompok, misalnya: Buku mini wisata alam: Siswa membuat buku bergambar sederhana berisi tempat wisata alam favorit lengkap dengan gambar dan cerita singkat. Poster promosi wisata alam: Siswa membuat poster yang mengajak orang untuk mengunjungi tempat wisata alam dengan gambar, stiker, dan ajakan sederhana. D. Diskusi dan refleksi: Siswa mendapatkan pertanyaan: "Apa yang kamu lihat? Apa yang kamu rasakan saat berada di alam?" Siswa bercerita tentang pengalaman ke taman atau kebun. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Liburanku, Tamasya ke Pantai sesuai Kurmer 2024 2. Minggu kedua: wisata budaya A. Pengalaman Nyata: Siswa melakukan kegiatan: Kunjungan ke museum: Siswa mengamati benda-benda bersejarah, mendengarkan penjelasan sederhana dari pemandu. Kunjungan ke rumah adat: Siswa menjelajahi bagian-bagian rumah adat, mencoba pakaian tradisional, dan mengikuti permainan atau tarian daerah yang diperkenalkan di sana. B. Kegiatan menyenangkan Siswa memilih kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan, yaitu: Menari tari daerah sederhana Mewarnai gambar candi atau rumah adat Bermain peran menjadi penari atau pemandu wisata C. Kegiatan berbasis proyek Membuat topi atau aksesoris tradisional: Siswa membuat replika sederhana topi adat atau hiasan kepala dari daerah tertentu menggunakan kertas, kain, dan stik es krim. Membuat panggung mini: Siswa membuat panggung kecil dari kardus dan menghiasnya, lalu menambahkan gambar boneka kertas yang memakai pakaian adat. D. Diskusi dan refleksi Siswa menjawab pertanyaan: "Apa itu budaya? Mengapa kebudayaan Indonesia perlu dilestarikan? Siswa bercerita tentang budaya dari daerah asal siswa. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Berlibur ke Puncak Pegunungan - Tema : Tamasya Itu Menyenangkan - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Minggu ketiga: wisata buatan A. Pengalaman Nyata Bermain di taman bermain buatan sekolah Menonton video tentang kebun binatang/wahana bermain. B. Kegiatan menyenangkan: Membuat taman bermain dari balok Bermain peran sebagai petugas wahana atau pengunjung Menggambar tempat wisata impian C. Kegiatan berbasis proyek: Membuat maket taman bermain impian dari kardus dan bahan bekas. Bermain peran sebagai penjaga tiket dan pengunjung wahana buatan. Menggambar dan mewarnai kolam renang atau taman hiburan favorit mereka. D. Refleksi dan diskusi: Siswa menjawab pertanyaan: "Jika kamu punya taman bermain sendiri, seperti apa bentuknya?" Siswa menjawab pertanyaan:: "Apa yang dibuat oleh manusia di tempat wisata ini?" Baca juga: Kegiatan Liburan: BERTAMASYA SAMBIL BELAJAR ALAT TRANSPORTASI untuk Anak PAUD 4-6 Tahun | GRATIS LKA 4. Minggu keempat: integrasi dan penutup Di minggu terakhir, siswa diajak untuk melakukan kegiatan di alam nyata, misalnya: Pameran mini karya anak: Siswa membuat rancangan acara untuk melakukan kegiatan pameran maket, lukisan, kostum, dan cerita anak. Kegiatan kunjungan edukasi: Dilakukan di 3 zona wisata berbeda, yaitu wisata alam, budaya, buatan. Refleksi mendalam: Anak diajak berbagi pengalaman selama satu bulan – mana yang paling disukai dan kenapa. “Traveling is one of the best ways to learn about the world and all its amazing places, people, and cultures.” - Anna Othitis Melakukan kegiatan traveling atau kunjungan ke aneka tempat wisata bisa menumbuhkan rasa ingin tau dan memperluas pengetahuan anak-anak tentang lintas budaya dan dunia. Itulah mengapa, siswa perlu diajak untuk melakukan kegiatan semacam field trip atau wisata edukasi. KABI (Kisah Teladan Nabi): Efektif Membangun Karakter Islami Anak Indonesia   Sumber referensi: Trelease, Jim. The Read-Aloud Handbook, 2006 [1] Othitis, Anna. My First Travel Book, 2014 [2]

Senin, 14 April 2025 | Edukasi

Modul Ajar dengan pendekatan deep learning bertema taman buah dan bunga ini bisa menjadi panduan mengajar bagi guru PAUD, khususnya untuk anak usia TK atau 4-6 tahun. Michael Brown, dalam bukunya berjudul "Nature's Classroom: Teaching Toddlers Through Flora", mengatakan: "Pengenalan berbagai jenis buah dan bunga pada tahun-tahun awal perkembangan membantu dalam pengembangan keterampilan motorik halus, pengenalan warna, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia alam." Pembelajaran dengan pendekatan tentang buah dan bunga sangat penting bagi perkembangan anak usia dini. Anak didik bisa diajak untuk melakukan kegiatan praktik dan mengalami secara langsung dalam pembelajaran. Guru PAUD bisa membantu anak didik dalam mengembangkan motorik halus, pengenalan warna, pemahaman tentang Sains, serta kecerdasan naturalis anak didik. Unduh GRATIS: LKA PAUD Tema Buah dan Tema Menarik Lainnya  Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang warna, bentuk, manfaat, serta cara merawat buah dan bunga. Diharapkan pula, anak didik mampu mengungkapkan pendapatnya tentang buah dan bunga favorit, untuk mendukung perkembangan kemampuan berpikir logis, berpikir kritis, berkomunikasi dengan percaya diri. Baca juga: Modul Ajar Harian PAUD Tema Liburanku, Pergi ke Kebun Raya | Kurikulum Deep Learning TK Usia 4-6 Tahun Berikut ini adalah rincian kegiatan dari Modul Ajar PAUD - TK ini: 1. Kegiatan Pembuka (10-15 menit) Anak didik menyanyikan lagu “Lihat Kebunku” dengan riang Anak didik menebak nama buah dan bunga yang ditunjukkan guru Anak didik mendeskripsikan bentuk dan warna bunga dan buah yang ditunjukkan guru Anak didik menjelaskan manfaat bunga dan buah bagi kehidupan manusia Anak didik menonton video tentang cara merawat tanaman Anak didik menjelaskan cara merawat taman atau tanaman dan menceritakan pengalaman merawatnya. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik Bunga, Tumbuhan. Sesuai KurMer 2. Kegiatan Inti (25-30 menit) Eksplorasi taman: Anak didik berjalan-jalan di sekitar taman sekolah, dan menunjuk buah serta bunga yang ada di taman Observasi buah dan bunga: Anak didik melihat, menyentuh, atau membau buah dan bunga yang tersedia, serta mengenal tekstur, bentuk, dan bagian-bagiannya Bermain tebak-tebakan dengan media gambar: Anak didik menyebutkan nama buah atau bunga yang ditunjukkan guru, serta menjawab aneka pertanyaan yang diberikan Kreasi kolase: Sediakan kertas warna yang dipotong menjadi beberapa bagian untuk ditempelkan pada gambar buah dan bunga yang tersedia Menggambar dan mempresentasikan buah favorit: Karya lukisan yang dibuat siswa dipresentasikan dengan panduan pertanyaan dari guru, misalnya: “Apa buah kesukaanmu?”, “Mengapa kamu menyukainya?”, “Kapan kamu terakhir memakan buah tersebut?”, dan lainnya Tepuk buah dan bunga: Anak didik bertepuk dua kali (plok plok) bila guru menyebutkan nama buah, dan bertepuk tiga kali (plok plok plok) bila guru menyebutkan nama bunga Mendongeng: Guru menceritakan fabel berjudul "Kisah Kancil, Rubah, dan Kelinci"Di tengah hutan yang rindang, rubah, kancil, dan kelinci menemukan pohon buah yang sarat dengan apel merah. Kelinci ingin memetiknya, tapi pohonnya terlalu tinggi untuk dijangkau. Rubah berkata, "Aku bisa memanjat, tapi aku hanya akan mengambil buah untuk diriku sendiri." Kancil pun berpikir cepat dan berkata, "Bagaimana kalau kita bekerja sama agar semua bisa makan?"Mereka setuju: kelinci mengumpulkan daun kering, kancil membuat tangga dari ranting, dan rubah memanjat. Saat rubah sampai di atas, ia tergoda untuk mengambil semua apel untuk dirinya. Namun saat ia mencoba turun sendiri, tangga goyah dan hampir jatuh.Untung kancil dan kelinci menahan tangga dan menyelamatkan rubah. Rubah pun merasa bersalah dan membagi semua apel dengan teman-temannya. Sejak saat itu, mereka belajar bahwa kerja sama dan berbagi membuat kebahagiaan jadi lebih besar. 3. Kegiatan Penutup (10-15 menit) Anak didik membuat lingkaran dan berbagi cerita tentang buah dan buah favoritnya serta beberapa hal tentang pembelajaran hari ini (bisa dipandu dengan pertanyaan) Anak didik menjawab pertanyaan refleksi, misalnya tentang pentingnya merawat ciptaan Tuhan berupa tanaman dan taman yang indah Anak didik mendapatkan apresiasi dari guru Anak didik bernyanyi lagu tentang rasa syukur atas alam yang indah, misalnya “Ciptaan Tuhan”. "Pembelajaran tentang keanekaragaman buah dan bunga memungkinkan anak-anak untuk melihat tangan Tuhan dalam ciptaan-Nya, menumbuhkan rasa syukur dan tanggung jawab terhadap lingkungan." (Dr. Robert Allen - “Spiritual Growth in Early Childhood: Embracing Nature's Gifts") Dengan pembelajaran ini, niscaya akan mampu menumbuhkan rasa syukur anak didik atas ciptaan Tuhan, serta membangkitkan semangat anak didik akan tanggung jawabnya dalam menjaga serta melestarikan alam karunia-Nya yang indah. Sungguh teman pembelajaran yang sangat luar biasa, karena tidak hanya mencerdaskan otak. Namun, pembelajaran ini juga bisa mengembangkan kecerdasan spiritual anak didik. Baca juga: 7 Tips agar Anak Suka Makan Sayur dan Buah "Children are naturally spiritual beings. Their innate curiosity about the natural world is a gateway to spiritual experiences and understanding." - Lisa Miller Sumber referensi: Brown, Michael. (2017). Nature's classroom: teaching toddlers through flora [1] Allen, Dr. Robert. (2021). Spiritual growth in early childhood: embracing nature's gifts [2] Miller, Lisa. The spiritual child: the new science on parenting for health and lifelong thriving [3]

Senin, 10 Maret 2025 | Edukasi

Hai para guru sahabat Educa, Modul Ajar Harian untuk PAUD usia 4-6 tahun dengan pendekatan Deep Learning ini mengajak anak didik bertamasya ke Kebun Raya sambil mengenal berbagai jenis tanaman. Melalui kegiatan ini, anak-anak juga belajar tentang keanekaragaman tanaman dan pentingnya menjaga lingkungan. Kegiatan pembelajaran dengan tema atau topik “Pergi ke Kebun Raya” bisa dilakukan dalam 1 atau 2 pertemuan. Koleksi LKA Gratis dari Educa Studio tema Tanaman dan Tema Lengkap Lainnya  Tujuan pembelajaran dari materi ini adalah agar anak dapat mengenal berbagai jenis tumbuhan di Kebun Raya, menyebutkan manfaat tanaman bagi kehidupan, mengekspresikan pengalaman tamasya melalui gambar atau cerita, serta berinteraksi dengan teman dan guru dengan sopan selama kegiatan. Berikut ini adalah urutan kegiatan pembelajaran dari materi ini: A. Kegiatan pembelajaran 1. Kegiatan pembuka (30 Menit) Guru mengajak anak didik menonton video tentang kebun raya, lalu berdiskusi tentang apa itu kebun raya. Kemudian, anak didik diajak bernyanyi bersama lagu "Lihat Kebunku" untuk membangkitkan semangat anak didik. Anak didik menjelaskan pengertian “Kebun Raya” menurut pengetahuan mereka sendiri. Baca juga:Tugas PROYEK SEDERHANA untuk PAUD / TK TEMA TANAMAN 2. Kegiatan inti pilihan (60 Menit) Pada kegiatan inti, guru bisa mengajak anak didik melakukan aneka kegiatan pilihan berikut ini: Menjelajah Kebun Raya: Anak didik bermain peran sebagai “penjelajah Kebun Raya” dengan mengamati bentuk, warna, dan ukuran berbagai tanaman di kebun sekolah. Mereka mencium aroma daun/bunga, merasakan tekstur dengan tangan, lalu menggambar tanaman yang paling menarik bagi mereka. Beraktivitas dengan tema "Petani yang Rajin": Anak didik menanam biji atau bibit tanaman dalam pot mini, lalu menyiramnya dengan air. Mereka diajak merawat tanaman tersebut dan mengamati pertumbuhannya dari hari ke hari. Mencetak bentuk motif daun: Anak didik memilih daun dengan bentuk unik, lalu mencetaknya di kertas menggunakan cat air atau krayon. Setelah itu, mereka membandingkan hasil cetakan dan mendiskusikan perbedaan bentuk serta pola urat daun. Eksperimen mini air dan daun: Anak didik membandingkan daun yang berbeda dengan meraba, mencium, dan merasakan bentuknya. Mereka mencoba meneteskan air di atas daun untuk melihat apakah air meresap atau mengalir, lalu mendiskusikan hasilnya. Mendengarkan suara alam via audio: Anak didik duduk diam sejenak untuk mendengarkan suara daun yang tertiup angin, kicauan burung, atau suara serangga. Setelah itu, mereka menirukan suara-suara tersebut dengan suara mereka sendiri atau alat musik sederhana. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Tanaman Buah, Manfaat Tumbuhan  Permainan tebak-tebakan tentang tanaman atau bagian tanaman: Guru memberi petunjuk tentang sebuah tanaman. Anak didik menebak tanaman yang dimaksud dan mencari tanaman serupa di sekitar mereka. Merangkai bunga: Anak didik memilih berbagai bunga, dahan, ranting, daun, akar, dan bagian tanaman lain yang tersedia, lalu menyusunnya menjadi rangkaian sederhana. Setelah itu, mereka mempresentasikan hasil kerja di depan kelas. Membuat kolase daun "Seni dari Alam": Anak didik mengumpulkan berbagai jenis daun kering, lalu menempelkannya di kertas untuk membuat kolase berbentuk pohon atau hewan. Mereka kemudian membandingkan hasil karya satu sama lain dan menceritakan tentang daun yang mereka gunakan. Membuat mahkota daun: Anak didik mengumpulkan daun beragam bentuk, lalu menempelkannya pada kertas atau pita untuk dijadikan mahkota. Setelah selesai, mereka mengenakan mahkota dan bermain peran sebagai raja atau ratu hutan yang menjaga tanaman. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH Tema / Topik: Tanaman Hias, Belajar Tumbuhan untuk PAUD 3. Kegiatan akhir / refleksi (30 Menit) Anak didik bercerita tentang pengalaman mereka selama kegiatan, sementara guru memberikan pujian dan umpan balik positif. Kegiatan ditutup dengan doa dan lagu penutup. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik Bunga, Tumbuhan Guru PAUD sahabat Educa, Kurikulum deep learning dalam pembelajaran tema Kebun Raya memungkinkan anak didik untuk belajar secara mendalam melalui pengalaman langsung dan eksplorasi nyata. Dengan pendekatan ini, anak tidak hanya mengenal berbagai jenis tanaman, tetapi juga memahami manfaatnya serta membangun keterampilan berpikir kritis, sosial, dan emosional. Melalui kegiatan yang interaktif dan menyenangkan, anak-anak semakin termotivasi untuk menjaga lingkungan dan menghargai keanekaragaman hayati sejak dini. Marbel TK dan PAUD: Teman Belajar dan Bermain Si Kecil   

Senin, 03 Maret 2025 | Edukasi

Pantai adalah tempat wisata yang indah dengan pasir lembut, ombak yang bergulung, dan angin sepoi-sepoi. Dalam Modul Ajar Harian atau RPPH kali ini, anak didik PAUD berusia 4-6 tahun akan diajak untuk akan mengenal keindahan pantai serta berbagai aktivitas seru dan menyenangkan yang bisa dilakukan di sana. Anak didik diharapkan dapat mengenali ciri-ciri pantai serta berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di sana. Mereka juga akan belajar pentingnya menjaga kebersihan pantai. Selain itu, kegiatan ini membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar melalui permainan serta aneka kegiatan bertema pantai. Baca juga:MODUL AJAR Tema / Topik: KEBUN BINATANG, Liburan ke Tempat Wisata | RPPH PAUD / TK Usia 4-5 Tahun A. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal (10-15 Menit) Guru mengajak bernyanyi lagu tentang pantai (misal: Asyiknya Berekreasi atau Saya Mau Tamasya), dan mendiskusikannya bersama anak didik. Anak didik diajak menonton video dan mendiskusikannya dengan pertanyaan:a. "Siapa yang pernah ke pantai?" b. "Apa saja yang bisa kita lihat di pantai?" Anak didik mendengarkan penjelasan guru agar memahami bahwa pantai adalah salah satu tempat wisata yang menyenangkan. Baca juga:6 Kegiatan Pembuka Kelas PAUD yang Seru dan Menyenangkan 2. Kegiatan inti pilihan (40-50 Menit) Eksperimen sederhana: Guru mengajak anak didik mencampur garam dengan air, lalu mencicipinya untuk mengenal rasa air laut dan memahami perbedaan air tawar dan air laut. Bermain mencari harta karun: Guru menyembunyikan benda kecil seperti kerang mainan atau kertas bergambar dalam pasir, lalu anak didik mencarinya. Saat menemukan benda tersebut, anak didik mengucapkan atau mendefinisikan nama benda atau makhluk tersebut. Berjalan di atas batu karang: Anak didik berjalan di atas berbagai tekstur yang dibuat dari kain, busa, atau batu buatan untuk mensimulasikan berjalan di atas batu karang di pantai. Kegiatan ini membantu melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh mereka. Melukis pemandangan pantai: Anak didik melukis pemandangan pantai menggunakan cat air atau krayon. Mereka dapat menggambar matahari, laut, pasir, ombak, dan benda-benda lainnya yang ada di pantai untuk melatih kreativitas dan koordinasi tangan. Baca juga:Liburan bersama Gim MARBEL: Jutaan Anak Indonesia Memainkannya Simulasi wisata pantai: Anak didik bermain peran sebagai wisatawan yang berlibur ke pantai sambil belajar menjaga kebersihan lingkungan dan memahami aturan bermain aman di pantai. Permainan motorik kasar: Anak didik bermain lompat ombak dengan melompat di atas garis bergelombang seperti ombak untuk melatih koordinasi dan keseimbangan tubuh. Mereka juga berlatih berjalan di atas “garis pantai” menggunakan keseimbangan dengan mengikuti garis yang dibuat di lantai sebagai jalur pantai. Menangkap ikan kertas: Anak didik bermain menangkap ikan kertas menggunakan jaring atau penjepit untuk melatih koordinasi tangan dan mata. Bercerita tentang keamanan di pantai: Guru mengajak anak didik menyanyikan lagu bertema pantai dan mendongeng tentang kehidupan di pantai serta pentingnya bermain aman di pantai. Kegiatan eksplorasi: Anak didik bermain pasir menggunakan pasir kinetik atau pasir buatan dari tepung dan minyak untuk merasakan teksturnya dan membentuk berbagai bentuk. Mereka juga mengenal benda-benda yang ada di pantai, seperti kerang, pasir, ombak, dan matahari, melalui media slide gambar. Kreativitas & motorik halus: Anak didik membuat kolase gambar pantai dengan menggunakan kertas warna, pasir, dan kapas untuk membentuk awan, pasir, dan laut. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Berlibur ke Puncak Pegunungan - Tema : Tamasya Itu Menyenangkan - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Kegiatan penutup (10-15 Menit) Guru mengajak anak-anak merefleksikan pembelajaran hari ini dengan bertanya tentang apa yang mereka pelajari, lalu menyanyikan lagu penutup bertema laut bersama-sama. Setelah itu, anak-anak diajak merapikan alat permainan dan mencuci tangan. Melalui kegiatan ini, anak didik tidak hanya mengenal keindahan pantai, tetapi juga belajar menjaga kebersihan dan keselamatan saat bermain. Semoga pengalaman ini semakin menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap alam dan indahnya ciptaan Tuhan.  MARBEL TK DAN PAUD: Ada Banyak Gims Menarik dan Edukatif untuk si Kecil    

Jumat, 07 Februari 2025 | Edukasi

Di dunia yang luas ini, terdapat berbagai macam alat transportasi yang membantu manusia bepergian dan beraktivitas sehari-hari.Mari kita simak dongeng menarik tentang persahabatan antara tiga kendaraan, yaitu mobil, kapal, dan pesawat terbang, yang akan mengajarkan kita tentang pentingnya persahabatan dan kerja sama. Selain itu, artikel ini juga dilengkapi dengan refleksi dan soal kuis untuk menguji pemahamanmu tentang dongeng ini. Media Belajar Lengkap:Ada modul ajar, koleksi permainan, aktivitas, dan aneka media BELAJAR TRANSPORTASI ada di sini Persahabatan Tiga Kendaraan Di sebuah desa yang sangat kaya, hiduplah tiga orang sahabat: Momo, si Mobil; Kaka, si Kapal; dan Pepe, si Pesawat. Mereka selalu saling membantu, terutama saat ada kesulitan di desa lain. Suatu hari, Momo mendengar kabar bahwa ada sebuah desa bernama Desa Shakila di pulau seberang yang kehabisan bahan makanan. Warga di sana kesulitan mendapatkan bahan makanan untuk dimasak. Momo segera memberitahukan hal ini kepada Kaka dan Pepe. Momo, dengan kecepatan tinggi, melaju di jalan raya menuju gudang desa untuk mengambil bahan makanan. Sementara itu, Kaka sudah siap di pelabuhan, dan Pepe sudah menunggu di bandara udara. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 3-4 Tahun, Tema : Asyiknya Bersepeda ( Alat Transportasi / Kendaraan Darat ) Setelah Momo mengangkut bahan makanan dari gudang, ia segera meluncur ke bandara untuk menyerahkannya pada Pepe. Pepe pun terbang membawa bahan makanan itu menuju Desa Shakila. Setelah tugas di bandara selesai, Momo melanjutkan perjalanan ke pelabuhan. Di sana, Kaka menunggu dengan sabar. Momo menumpang kapal Kaka untuk berlayar menuju pelabuhan terdekat dengan Desa Shakila. Sesampainya di pelabuhan, Momo melanjutkan perjalanan dengan menuju bandara dekat Desa Shakila, tempat Pepe sudah siap kembali. Akhirnya, Momo mengangkut bahan makanan yang ada di dalam pesawat Pepe dan mengantarkannya ke Desa Shakila. Warga desa menyambut Momo dengan gembira dan mengucapkan terima kasih. Mereka juga menitipkan ucapan terima kasih untuk Pepe dan Kaka yang telah membantu. Momo, Pepe, dan Kaka merasa sangat gembira karena dapat membantu warga Desa Shakila yang membutuhkan. Mereka menyadari bahwa dengan saling membantu, mereka bisa membuat tugas yang berat menjadi lebih mudah. Baca juga:Modul Ajar dan RPP PAUD Tema Air Udara Api, Topik Kendaraan Air - Kurikulum Merdeka Belajar Refleksi: Teman-teman, dari dongeng ini kita belajar bahwa setiap teman punya kelebihan masing-masing. Dengan bekerja sama, kita bisa menyelesaikan tugas besar dan membantu banyak orang. Bagaimana kalian bisa bekerja sama dengan teman-teman kalian? Pesan moral: Bekerja sama itu penting: Ketiga sahabat, Momo, Kaka, dan Pepe, saling membantu satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, menunjukkan bahwa dengan kerja sama, tugas yang sulit bisa diselesaikan dengan mudah Saling membantu membuat kita lebih kuat: Momo, Kaka, dan Pepe, menginspirasi kita bahwa saling membantu membuat mereka lebih kuat dan mampu menghadapi tantangan, seperti menyeberangi laut atau terbang di udara Persahabatan membawa kebaikan: Ketiga sahabat menunjukkan bahwa persahabatan yang tulus bisa menghasilkan hal-hal luar biasa, serta memberikan manfaat bagi banyak orang, seperti membantu warga pulau yang kehabisan makanan. Baca juga:Bernyanyi Lagu Anak Tema Kendaraan, Aktivitas Seru Saat Liburan Ramadan Pertanyaan kuis: Siapa saja tokoh utama dalam dongeng ini? Apa yang membuat Momo, Kaka, dan Pepe memutuskan untuk membantu Desa Shakila? Apa masalah yang dihadapi oleh Desa Shakila dalam dongeng ini? Bagaimana Momo memulai perjalanan untuk membantu Desa Shakila? Apa yang dilakukan Kaka ketika Momo sedang menuju pelabuhan? Bagaimana Pepe membantu dalam mengantarkan bahan makanan ke Desa Shakila? Apa yang dilakukan Momo setelah mengantarkan bahan makanan dari Pepe ke Desa Shakila? Bagaimana reaksi warga Desa Shakila setelah Momo tiba dengan bahan makanan? Apa yang Momo, Kaka, dan Pepe rasakan setelah mereka berhasil membantu Desa Shakila? Apa pesan moral yang dapat diambil dari dongeng Momo, Kaka, dan Pepe? Semoga dongeng ini dapat menginspirasi kita semua untuk selalu bekerja sama dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari, seperti Momo, Kaka, dan Pepe. Mari kita teladani persahabatan mereka yang tulus dan penuh kasih sayang, sehingga kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik. Sampai jumpa di dongeng selanjutnya, dengan petualangan dan pelajaran yang lebih seru! Marbel TK dan PAUD: Media belajar mudah dan menyenangkan untuk kembangkan skill dan karakter anak    

Kamis, 02 Mei 2024 | Edukasi

Modul Ajar dan RPPH untuk anak usia PAUD - TK kali ini membahas topik/tema “Kebun Binatang”. Melalui aneka kegiatan yg menyenangkan anak-anak diajak untuk mengenal kebun binatang serta manfaatnya. Menanamkan nilai-nilai akan pentingnya menjaga keanekaragaman hewan dan tumbuhan untuk kehidupan. A. Informasi Umum Semester : 2 Kelompok usia PAUD : 4-5 Tahun Topik : Kebun Binatang, Liburan ke Tempat Wisata Artikel Terkait: - Modul Ajar Topik Liburanku, Rekreasi ke Pantai untuk PAUD / KB Usia 2-3 Tahun - Modul Ajar Topik Liburanku, Rekreasi ke Kebun Binatang untuk PAUD / KB Usia 2-3 Tahun - Modul Ajar Topik Liburanku, Liburan ke Tempat Wisata Islami untuk PAUD / KB Usia 3-4 Tahun B. Tujuan Pembelajaran Di dalam pembelajaran ini siswa diajak untuk belajar tentang arti penting kebun binatang sebagai sarana edukasi emosi dan bahasa anak-anak. Kegiatan-kegiatan positif yang dapat dilakukan melalui tema kebun binatang seperti meningkatkan kemampuan bahasa, eksplorasi alam dan melawan rasa takut akan binatang tertentu. C. Deskripsi Kegiatan Pada awal pembelajaran siswa dapat diajak untuk menonton video atau gambar yang merangsang akal mereka tentang pelestarian lingkungan hidup serta pentingnya belajar menjaga lingkungan. Selanjutnya siswa dapat menyebutkan berbagai macam manfaat kebun binatang untuk mereka. Siswa lalu dapat mendiskusikannya dalam kelompok. Siswa diajak untuk membuat aneka karya dan melakukan ragam aktivitas dengan tema “Kebun Binatang" serta mengerjakan lembar kerja yang dapat disediakan oleh guru atau buku LKA yang ada. Ajak Siswa Mengerjakan Lembar Kerja Anak PAUD di Bawah ini: - LKA Belajar Menulis- LKA Belajar Mewarnai D. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian, yaitu melakukan baris-berbaris di depan kelas, mengucapkan salam, mendaraskan doa, dan menyanyikan lagu mars sekolah. Siswa juga diajak untuk memeriksa kebersihan kuku, kebersihan gigi, kerapian rambut, dan kerapian pakaian.Siswa diajak menyanyikan lagu pembuka kelas. Beberapa referensi lagu pembuka kelas adalah: Lagu : KEBUN BINATANG Lagu : ASYIKNYA SEKOLAH Koleksi Lagu Anak (KOLAK) Tematik TK dan PAUD: Lengkap, Asyik, Ramah Anak dan Mendidik. 2. Kegiatan Pembuka Menonton video lagu : BIG BIG BIG Siswa menjawab pertanyaan pemantik tentang video yang ditonton, misalnya : Apa hal menarik dari video yang baru saja ditonton? Apa pentingnya menjaga lingkungan? Apa manfaat kebun binatang untuk kalian? Apa hewan kesukaan kalian? Pernah pergi ke kebun binatang? Dimana? Program Afiliasi Educa menawarkan penghasilan pasif, hanya dengan membagikan kode afiliasi yang kamu miliki. 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas dengan tema : “Kebun Binatang”, misalnya : Aplikasi Gim “Pelajaran TK dan PAUD" : Media Bermain dan Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio.   1. Membuat Binatang Kertas Guru dapat mengajak siswa membuat binatang kertas dengan origami atau paper craft. 2. Permainan Peran Guru mengajak siswa bermain peran tentang binatang. Kegiatan ini dapat menjadi sarana mengenal suara dan perilaku setiap binatang. Berikut ini adalah contoh naskah drama bertema Kebun Binatang Berikut ini adalah contoh naskah drama untuk anak usia 4 tahun dengan tema kebun binatang dengan tokoh anak-anak dan penjaga kebun binatang. Tini : (Bersemangat) Hai, kita akan pergi ke kebun binatang hari ini! Tino : (Tertawa) Ya, aku ingin melihat beruang dan singa! Tina : (Sambil melompat) Ayo cepat, jangan sampai kelewatan! (Masuk ke kebun binatang. Mereka melihat berbagai hewan, seperti singa, gajah, dan zebra.) Tini: Wow, singanya besar sekali! Tino: Gajahnya punya belalai yang panjang! Tina: (Sambil menunjuk) Zebra itu bergaris-garis hitam putih, ya?Penjaga Kebun Binatang : (Datang mendekati) Hai, anak-anak! Apa yang kalian sukai dari kebun binatang? Tini: Kami suka melihat semua hewan yang besar dan menarik! Tino : Ya, kami belajar banyak tentang hewan-hewan ini! Tina : Kami ingin kembali lagi lain waktu! Penjaga Kebun Binatang: (Tersenyum) Bagus sekali! Kalian bisa kembali lagi bersama teman-teman atau keluarga. Jangan lupa, jaga kebersihan dan keamanan selama di kebun binatang ya! Tini, Tino, Tina: (Berterima kasih, mengucap salam, dan pergi dengan gembira) 3. Menggambar dan Mewarnai Guru dapat memberikan gambar binatang yang dapat diberi warna atau membiarkan siswa membuat gambar binatang sesuka mereka. 4. Membuat Kerajinan Dari Kain Flanel Guru dapat mengajak siswa membuat kerajinan berbentuk binatang yang lucu dan unik dengan memanfaatkan kain flanel dari rumah mereka. 5. Mendengarkan Suara Binatang Guru mengajak siswa untuk mendengarkan berbagai suara binatang kemudian menebak suara binatang yang didengarnya. 6. Bernyanyi Lagu Tentang Binatang Mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu bertema binatang yang dapat diciptakan sendiri oleh guru atau dari media lainnya. Lagu “Burung Kakatua”: Asyik dan Edukatif   7. Aktivitas Fisik Guru dapat mengajak siswa untuk melakukan aktivitas  di bawah ini: Main Berburu Hewan: Siapkan gambar-gambar hewan yang berbeda-beda, lalu sembunyikan di sekitar ruangan atau area bermain. Biarkan anak-anak berkeliling mencari gambar-gambar tersebut sambil menyebutkan nama hewan yang mereka temukan. Lompat Hewan: Gambar beberapa hewan di lantai dengan kertas, misalnya seekor kucing, anjing, atau kuda. Mintalah anak-anak untuk melompat dari satu gambar hewan ke gambar hewan lainnya sambil menyebutkan nama hewan tersebut. Tarian Hewan: Ajak anak-anak untuk menari sesuai dengan gerakan hewan yang ditunjukkan. Misalnya, mereka bisa menari seperti kera, berjalan seperti gajah, atau melompat seperti katak. Sambil menari, mereka juga bisa belajar nama-nama hewan dan gerakan khasnya. 8. Membaca Buku Tentang Kebun Binatang Guru dapat membacakan cerita tentang binatang atau tentang keindahan kebun binatang. Dapat juga mengajak siswa membaca bersama. 9. Membuat Binatang Dari Plastisin Menggunakan plastisin, siswa diajak untuk membuat bentuk binatang sederhana untuk melatih ketrampilan motorik halus mereka. 10. Pembelajaran Tentang Konservasi Binatang Guru dapat mengajak siswa untuk memahami pentingnya menjaga habitat binatang dan bagaimana peran siswa dalam menjaga dan melindungi binatang-binatang, terutama binatang langka yang hampir punah. 11. Kegiatan Seni Drama Berpura-pura Menjadi Hewan Favorit Guru mengajak siswa untuk terlibat dalam seni drama tentang kehidupan binatang. Berikut ini adalah contoh naskah drama yang bisa diajarkan kepada siswa: Guru: (Memperkenalkan tema) Hari ini, kita akan bermain peran dan berpura-pura menjadi hewan! Teman-teman boleh memilih hewan favorit dan menunjukkan bagaimana hewan tersebut bergerak dan bersuara. Ayo kita mulai dari Tini. Tini : (Memilih menjadi singa) Aku akan menjadi singa! (Menyuarakan suara singa dan berjalan dengan gagah) Tino: (Memilih menjadi kucing) Aku akan menjadi kucing! (Berjalan dengan lincah dan manja sambil mengeong) Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD - TK Usia 4-5 Tahun: Topik : Menjaga Lingkungan dan Alam Sekitar. Modul Ajar & RPPH PAUD - TK Usia 3-4 Tahun: Topik : Mengenal Tempat Liburan Islami Di Indonesia 4. Kegiatan Circle Time Kegiatan interaktif, menyenangkan dan sederhana yang bisa dilakukan antara guru dan anak didik di luar jam pembelajaran (misal saat break time) yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka antara lain melakukan diskusi dan tanya jawab dengan tema "Kebun Binatang”. Beberapa aktivitas di bawah ini bisa dilakukan saat circle time atau sebagai kegiatan di rumah: Bermain gim edukasi: Marbel Gim Pelajaran TK dan PAUD Belajar literasi numerik dengan gim edukasi : Marbel Edukasi. Bermain literasi dengan gim edukasi : Aplikasi Belajar Warna Menonton cerita berjudul “Kisah Kancil dan Merak” dan “Penggembala Domba”. Semoga Modul Ajar dan RPPH dengan tema "Kebun Binatang" ini bermanfaat untuk menjadi panduan guru dalam mengajar anak-anak TK / PAUD usia 4-5 tahun. Semangat mengajar, jaya selalu guru PAUD Indonesia! Sumber Referensi: 1. Euroschoolindia.com (2023). Benefit of zoo visits for learning and development [1] 2. Selarascita.sch.id (2023). Manfaat hebat ajak-anak liburan ke kebun binatang [2] 3. Goodlife.id (2021). Manfaat buat si kecil kunjungi kebun binatang [3] 4. Freepik.com. (2022). Smiling portrait girl feeding goat barn [4]